- Back to Home »
- BERUDU DAN LARVA LELE
Posted by : Unknown
Selasa, 09 Juli 2013
Memang lucu kalau inget pertama kali mijah, ternyata saya sendiri mengalaminya dalam pemijahan ikan lele. Disini saya berbagi mungkin bisa berguna untuk yang lain.
Pagi sekitar jam 9 ane kekolam untuk melihat hasil pemijahan lele kemarin malam, wuiiiih girang betul lihat kolam terisi larva yang menetas, banyak dan gesit. Awalnya ane larva lele dan setelah ditinjau oleh teman yang lebih pengalaman ternyata itu berudu atau kecebong. Kok bisa tau…ape dia sotoy dalam hati saya, antara percaya tidak percaya saya coba untuk seminggu kemudian, ternyata benar-benar kecebong.
Pada pemijahan kedua saya coba lagi. Satu kolam berisi lele dipijah satu kolam saya kosongkan dengan di isi air, ternyata keduanya mendapatkan hasil, kolam hasil pemijahan (perkawinan) lele betul berisi larva atau bibit lele kolam kedua yaitu kolam yang sengaja dikosongkan berisi berudu, disitu saya coba untuk mencari perbedaan antara bibit lele dengan berudu.
Berudu lebih gesit dibandingkan Bibit lele
Berudu pertumbuhannya lebih pesat dibandingkan Bibit lele
Pada moncong mulut berudu seperti terdapat gelembung oksigen (titk putih kecil), sedangkan larva lele tidak ada
Perut pada berudu lebih besar disbanding dengan larva lele.
Pada larva lele (bibit lele) mulai terdapat kumis bila diperhatikan betul-betul, sedangkan berudu tidak.
Ada juga kesimpulan kedua, si kodok selalu mencari kesempatan dimana ada genangan air maka dia langsung menitipkan telurnya walaupun tidak lewat cargo (hehehe..) juga ciri-ciri khusus bila itu berudu, jika dikolam terpal terdapat bekas telur kodok, yang terselip dilipatan terpal maupun seperti benang didasar kolam, karena itu ketika kita mempersiapkan kolam untuk hasil pemijahan lebih baik teliti dulu pada lipatan terpal dan dasar kolam, kalau bisa kolam ditutup dengan waring (jala) agar sang kodok tidak dapat masuk dan bernyanyi..
Diposkan oleh fauzi aziz di 21.38 Tidak ada komentar: